They call me a creep
He call me a weirdo
I call him future
I call them life
Akhir-akhir ini gue terus mengikuti hati gue dan memgenyampingkan logika tapi sekarang gue bingung yang mana suara hati dan yang mana logika.
Gue rasa gue terlalu lama berkutat dengan masalah “hati”
Sahabat gue merasa lelah dan memberikan advice yang baru gue sadari jam 3 dini hari tadi.
Dia benar, gue selalu egois.
Gue lupa dengan mengikuti hati, gue juga menyakiti hati.
Gue pun juga berada di titik, dimana gue gak tau mau apa..
Gue gak tau masa depan gue akan seperti apa.
Disaat kebingungan seperti ini, teman gue sudah berjualan Es krim pot dan terus kuliah..
Dia jadi pengusaha. ya, menjadi sesuatu yg gue inginkan.
Gue terus memikirkan hal sepele,terlena sama suatu tujuan yang Allah sudah pastikan. Gue membuang waktu, saat orang-orang setengah mati memanfaatkan waktu se-efesien mungkin.
Gue lupa bahwa banyak hal bisa dilakukan dengan waktu yang banyak itu,gue pun mungkin bisa sesukses sahabat gue di Kampus.
Sukses itu kan banyak cara,bukan?
Seperti menulis di wattpad dan jadi nomor 1 dikategori Fanfiction.
Demi semua waktu yang gue buang dengan percuma, demi semua waktu yang gue lewatkan hanya dengan menjalani hidup tanpa punya makna tertentu, demi air mata yang terbuang percuma, demi hal-hal yang gue lakuin tanpa alasan jelas. Maka dengan penulisan post ini, gue melakukan sesuatu yang berarti untuk menginspirasi “mungkin” beberapa orang.
Eh wanita uler ah dasar wanita karawang. Btw kangen. Ih lo masalahnya banyak ya kaya meses. Lo kebanyakan kegitan yg tak bgt penting siy. Dasar alay. Aaah. Aku rindu km. Aku kangen ‘kita’ yg dulu btw ‘kita’ lho.. Kita ber5 :’) ngahaha
Ah wanita wattpad, aku juga kangen kalian.. kamu senangkan masuk blog ku? Dasar wanita tak tahu terimakasih!!! Huahahaha